Tuesday, January 16, 2007

Teman Sejati

Songwriters, poets... they have their way of seriously being able to capture raw emotion in word form.

Ever since working in Evangel and Bird introduced me to Peter Pan, i've been listening to Malay/Indon songs every once in a while, and there are some gems.

Recently Juwita Suwito released this song, now playing on radio (mostly Malay stations though) and it's really powerful. Its like, 3rd on my play count. And if you can imagine being in the persona's shoes, it's even more menyakitkan hati, with a meaningful, yet difficult ending.


Teman Sejati

Setiap kali aku menoleh ke belakang
Mencari-cari titik punca keretakan
Ku sedari tak wajar dipersalahkan
Dirimu yang kian ketandusan perasaan

Sesungguhnya yang tersilap diriku sendiri
Menaruh harapan padamu terlalu tinggi
Sangkaku orang memberi kita berbahasa
Tak terlintas susu disaji dibalas tuba

Setiap pengorbanan, setiap pemberian
Ku lakukan untukmu penuh ketulusan
Tiada yang diharap selain kejujuran
Bila diri dikhianati sungguh aku terkilan

Sememangnya bukan engkau bukan dia
Penilaianku dulu dikelabui mata
Namun ku temui hikmah di sebalik trajedi
Teman sejatiku hanyalah Dia yang abadi

3 comments:

Anonymous said...

Yeah Shelby, God's the only One you'll ever need! Stab that pengkhianat bastard and let him bleed!

Anonymous said...

Yea baby, STAB! STAB! STAB!
It's visual violence..
I know.
But who cares..
STAB! STAB! STAB!
BLEED! BLEED! BLEED!

Anonymous said...

Haha...
Hey Shelby, have you checked out www.juwitasuwito.com? There's another 'sakit hati' song called "Walk Away". ;)